KEPEMIMPINAN BERDASARKAN KECERDASAN EMOSI
Oleh : Daniel Goleman, Richard Boyatziz, Annie McKee
Gramedia, Jakarta, 2004
RESUME
BAGIAN SATU
BAB SATU
Primal Leadership
Para pemimpin besar menggerakkan kita. Mereka membangkitkan semangat dan menginspirasi yang terbaik dalam diri kita. Ketika kita berusaha menjelaskan mengapa mereka begitu efektif, realitanya sangatlah mendasar: para pemimpin besar bekerja dengan melibatkan emosi. Apapun yang mereka canangkan, bergantung pada bagaimana cara mereka melakukannya.
Dimensi Primal
Tugas emosi pemimpin yang bersifat utama. Pemimpin selalu memainkan peran emosi yang primordial. Di dalam sejarah atau budaya manapun, pemimpin kelompok manusi adalah seseorang yang menjadi tumpuan dalam mencari kepastian dan kejelasan ketika menghadapi ketidakpastian atau ketika ada suatu tugas yang harus dilakukan. Dalam organisasi modern, tugas emosi yang primordial ini menggerakkan emosi kolektif ke arah yang positif dan menyingkirkan kabut asap yang terbentuk oleh emosi-emosi beracun.
Loop Terbuka
Kajian tentang otak mengenai mengapa primal leadership sangat penting terletak pada rancang bangun otak manusia, disebut oleh para ilmuwan sebagai sifat loop terbuka sistem limbik atau pusat emosi kita. Sistem loop tertutup adalah sistem yang mengatur dirinya sendiri. Sedangkan sistem loop terbuka banyak bergantung pada sumber luar untuk mengatur dirinya. Dengan kata lain, untuk stabilitas emosi kita sendiri, kita mengandalakan hubungan dengan orang-orang lain.
Penyebaran Emosi dan Kepemimpinan
Realita yang sudah lama berlangsung dalam dunia bisnis adalah setiap orang mengamati sang bos. Orang memetik isyarat dari atas. Bahkan jika bos-nya tidak kelihatan, sikapnya mempengaruhi suasana hati bawahan langsungnya, dan efek domino akan menyebar luas ke iklim emosi seluruh perusahaan sehingga pemimpin memainkan peran penting dalam menentukan emosi bersama. Tetapi tidak semua pemimpin ‘resmi’ didalamkelompok adalah pemimpin emosi. Jika untuk beberapa hal, pemimpin ‘resmi’ ini kurang memiliki kredibilitas, orang-orang bisa mencari bimbingan emosi dari orang lain yang mereka percayai dan hargai.
Tawa dan Loop Terbuka
Secara khusus, tawa menunjukkan kekuatan kerja sistem loop terbuka, dan karenanya merupakan emosi yang paling menular. Ketika mendengar tawa, otomatis kita juga tersenyum dan tertawa. Senyum ramah menyebar dengan cepat karena otak kita melibatkan sirkuit-sirkuit loop terbuka, yang dirancang secara khusus untuk mendeteksi senyum dan tawa yang membuat kita merespons dengan tawa. Hasilnya adalah pembajakan emosi yang positif.Semakin besar keterampilan seorang pemimpin dalam menularkan emosinya, akan semakin kuat penyebaran emosinya. Pemimpin yang optimis dan antusias akan lebih mudah mempertahankan orang-orangnya, dibandingkan para bos yang memiliki suasana hati negatif.
Bagaimana Suasana Hati Berdampak pada Hasil Kerja
Menurut penemuan baru tentang kepuasaan kerja, emosi yang dirasakan orang ketika mereka bekerja akan secara langsung mencerminkan kualitas yang sesungguhnya dari kehidupan kerjanya. Persentase waktu dimana orang merasakan emosi positif di tempat kerja ternyata merupakan faktoe yang paling kuat dalam menentukan kepuasaan kerja dan karenanya seberapa besar kemungkinan karyawan akan berhenti kerja. Pemimpin yang menyebarkan suasana hati yang buruk adalah pemimpin yang buruk untuk perusahaan dan mereka yang menularkan suasana hati yang baik akan membantu keberhasilan bisnis, sehingga jika suasana hati baik orang merasa lebih optimis tentang kemampuannya untuk mencapai tujuan, meningkatkan kreativitas dan keterampilannya dalam mengambil keputusan, dan membuat orang menjadi suka membantu
Mengukur “Perasaan” Sebuah Perusahaan
Terdapat sebuah kesepakatan umum bahwan karyawan yang merasa senang ketika bekerja akan lebih bisa menyenangkan pelanggan dan dengan begitu akan meningkatkan laba. Tetapi sebenarnya ada suatu logaritma tertentu untuk mengukur relasi ini. Yaitu untuk setiap satu persen perbaikan suasana pelayanan, terjadi dua persen peningkatan pendapatan. Read the rest of this entry »