Kepemimpinan dapat dipandang sebagai ilmu, namun juga dapat dipandang sebagai seni, karena di satu sisi, pemimpin dilahirkan, namun juga menjadi pemimpin dapat dilatih baik secara formal maupun dilatih oleh situasi.
Tentunya lebih sempurna jika manusia berbakat pemimpin, tetapi juga dilatih, ditempa oleh situasi, hingga menjadilah sosok manusia yang matang. Kematangan ini dapat dilihat dari indikator bahwa keberadaan seorang pemimpin dapat memakmurkan bumi dan semesta beserta isinya. Inilah seorang pemimpin, bukan hanya memiliki kekuasaan, melainkan sebagai khalifah sebagaimana Tuhan telah menghendaki setiap manusia demikian.