RSS
 

Take Home Exam UAS ” Seminar Manajemen SDM Internasional” ’14

23 Jun

Petunjuk Mengerjakan Soal:

Peserta Ujian dipersilakah menyelesaikan soal, dengan 2 (dua) bentuk jawaban. Jawaban pertama di posting di blog dengan menggunakan “comments” dan kedua,  berupa hard copy dikumpulkan di bag. Akademik, dikumpulkan paling lambat Kamis tanggal 26 Juni 2014 jam 15.00. wib dengan menandatangani presensi kehadirian yang telah disediakan.

Soal:

Perusahaan Saga Administrasi Corporation didirikan pada tahun 1940-an untuk memberikan pelayanan makanan  pada universitas dan lembaga lain. Oragnisasi dari perusahaan itu berdasarkan lini teritorial; para manajer pelayanan makan pada lembaga melapor kepada majer distrik yang sterusnya melapor kepada manjr regional. Wakil Presiden dari pelayanan makan, yang terletak di Menlo Park, California, bertanggung jawab bagi opersi pelayanan makanan dan mempunyai wewenag tertinggi untuk mengambil keputusan mengenai pelayanan makanan.

Perluasan yang cepat dari perusahaan itu menyebabkan kehebohan dalam cara kerja Saga. Filsafat dari ketua dewan pengurus mencerminkan filsafsat dari pendiri perusahaan; pada dasarnya filsafat itu menyatakan bahwa “Cara Saga” adalah untuk memakmurkan dengan memajukan dalam perusahaan rasa hormat bagi martabat tiap-tiap karyawan dan dengan merangsang jiwa wiraswasta. Para karyawan di seluruh organisasi harus diusahakan supaya mereka merasa mempunyai sumbangan kerja dan mereka harus mempunyai banyak inisiatif dan melakukan tindakan yang bebas. Manajemen puncak dari perusahaan mengetahui dari pengalaman bahwa manajer pelayanan makanan pada lembaga tertentu menghadapi persoalan khusus dan harus bersedia dan mampu mangambil keputusan. Tetapi kelihatannya filsafat ini telah hilang sejak periode perluasan. Semakin lama semakin nampak bagi manajemen puncak, bahwa para manjer di semua lini bawahan minta keputusan dari kantor pusat. Dilaksanakalah penelitian sikap dan penelitian itu menunjukkan bahwa para manajer memandang kantor pusat sebagai “Tuan Besar” yang selalu paling mengetahui segala-galanya.

Sebagai tanggapan atas pandangan mereka sendiri mengenai situasi dan hasil dari penelitian sikap, para eksekutif Saga bertemu dengan dua orang ahli Pengembangan Organisasi dari falkutas UCLA. Pertemuan itu merupakan langkah permulaan dalam penyusunan program Pengembangan Organisasi di Saga. Tetapi pada waktu itu belum ada pendapat yang sama menganai masalah apakah sebenarnya yang kurang beres dan apakah yang diperlukan untuk mengoreksinya. Para eksekutif hanya merasa bahwa diperlukan organisasi yang lebih efektif dan mereka ingin mengerjakan apa saja yang perlu untuk mengembangkannya.

Sebagai langkah pertama kelompok eksekutif menunjuk salah seorang dari anggota mereka sendiri untuk mengatur program itu. Tugasnya yang pertama adalah mendiagnosa persoalan dan kemudian memilih satu metode atau serangkaian metode yang cocok bagi Saga. Ia mengadakan pertemuan di seluruh negeri dengan para manajer dari semua jenjang hirarki. Fokus pertemuan itu adalah data dari penelitian sikap. Para pemimpin dirangsang untuk menyatakan tafsiran mereka mengenai arti dari sikap yang tercemin dalam data tersebut. Masalah-masalah tersebut. Masalah-masalah yang terus-menerus muncul dari pertemuan ini memusatkan perhatian pada perasaan terisolasi dan kespian. Para manajer pelayanan makanan pada lembaga –lembaga itu merasa bahwa mereka tidak lagi merupakan bagian dari organisasi. Kemarahan dan frustasi merupakan emosi yang menonjol. Para manajer pelayanan makanan di lembaga yang banyak bersuara menyatakan bahwa jika mereka itu melmapr keputusan ke atas, maka hal itu disebabkan karena kantor pusat menginginkan carai itu.

Direktur dari usaha Pengembangan Organisasi mendengarkan dengan saksama pembahasan-pembahasan pada pertemuan ini. Kelihatannya metode Pengembangan Organisasi harus memusatkan perhatian pada pembentukan mekanisme yang akan mengembalikan filsafat Saga dan membuat filsafat itu menjadi kenyataan di pekerjaan perusahaan. Diperlukan sebuah konsep, dan kelihatannya gagasan Likert mengenai pertautan team-team kerja yang satu dengan yang lain cocok bagi situasi Saga. Penyebaran geografis dari perusahaan itu memungkinkan pemikiran tentang tema dari para manajer pelayanan makanan dan manajer distrik mereka yang akan berfungsi sebagai kelompok pengambil keputusan. Tetapi pembentukan team ini memerlukan lebih dari hanya menyatakan bahwa team itu ada dan menentukan wewenang mereka. Diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan dari para manajer dan kepercayaan dalam maksud baik dari manajemen puncak.

Program pembentukan team (team-buliding) jadi didefinisikan suatu metode untuk mengembangkan perilaku individu, kelompok, dan perilaku kelompok individual. Mekanisme dari program itu adalah sebagai berikut:

  1. Wakil Presiden dari pelayanan makan dan empat orang manjer daerah mula-mula bertemu dan mengahdapi masalah dan persoalan yang menyebabkan mereka tidak berfungsi secara efektif.
  2. Para manajer dareah bertemu denga manajer distrik mereka. Seperti pertemuan yang permulaan yang diadakan dengan wakil presiden, maka pertemuan ini menciptakaan suasana yang diperbaharui dengan penuh kepercayaan dan keyakinan. Kelompok mengahdapi persoalannya, komunikasi berjalan lebih jujur dan lebih terbuka daripada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
  3. Akhirnya, para manajer distrik dan manajerpelayanan makan di lembaga saling bertemu. Pertemuan ini berdaarkan pada bahan dan pengalaman yang diperoleh dari sesi sebelumnya di antara manajemen tingkat atas.

 

Proses pembentukan team (team-buliding) mulai pada tingkat puncak dan bergerak terus-menerus ke bawah di dalam organisasi. Informasi dibagi-bagi pada setiap tingkat; harapan, sikap, dan perasaan dikonfrontasikan dan dibahas. Asumi yang mendasarinya adalah bahwa team-team ini hanya dapat berfungsi secara efektif, jika mereka mampu berkomunikasi secara autentik. Seperti yang diamati oleh seorang manajer “ Apa yang berubah bukanlah bahwa persoalan itu hilang, tetapi bahwa kami sekarang dapat menemukan persoalan itu untuk kami sendiri, kami dapat membahasnya secara terbuka, dan kami tidak perlu melakukan penelitian sikap untuk mengetahui perasaan kami”

Pertanyaan untuk dipertimbangkan

  1. Persoalan persoalan fundamental apakah yang ingin dipecahkan oleh program  Pengembangan Organisasi Saga?
  2. Apakah setiap perusahaan yang berkembang cepat harus mengalami persoalan yang mirip persoalan Saga?
  3. Orientasi nilai apakah yang mendasari filsafat “ Cara Saga”?

Selamat Mengerjakan

 
Comments Off on Take Home Exam UAS ” Seminar Manajemen SDM Internasional” ’14

Posted in Sumber Daya Manusia, Ujian/Kisi-kisi